- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 3419
Tingkatkan Profesionalisme Pengelolaan Media Sosial, PA Kota Madiun Ikuti DDTK Jurnalistik Secara Daring |11-09-2024|
TINGKATKAN PROFESIONALISME PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL, PA KOTA MADIUN IKUTI DDTK JURNALISTIK SECARA DARING
Tim Media Sosial PA Kota Madiun mengikuti Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) Jurnalistik secara daring di Media Center PA Kota Madiun pada Rabu, (11/9/2024). Turut ikut serta mahasiswa PKL Unipma, IAIN Ponorogo dan IAIN Kediri.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PA Kota Kediri secara daring melalui aplikasi zoom meeting dengan dipimpin oleh Ketua PA Kota Kediri Dr. Muh. Nasikhin, S.H.I., M.H. dan dihadiri oleh tim media sosial satker Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya maupun di luar wilayah PTA Surabaya. DDTK Jurnalistik ini mengusung tema "Teknik Jitu Menulis Berita di Pengadilan" yang menghadirkan Narasumber Redaktur Jawa Pos Surabaya.
Pada pukul 13.45 WIB kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung dilanjutkan dengan pembacaan do'a. Dalam sambutan Ketua PA Kota Kediri Dr. Muh. Nasikhin, S.H.I., M.H. menyampaikan bahwa diselenggarakannya DDTK Jurnalistik ini bahwasanya berita merupakan salah satu unsur penting bagi Pengadilan dalam kelancaran pelaksanaan tupoksi dan kinerja yang menjadi Court Business yaitu: pemberian layanan penegakan hukum yang prima sehingga tercipta kepuasan masyarakat pencari keadilan. Disamping itu banyak kegiatan dan berbagai bentuk informasi pelayanan hukum di Pengadilan yang belum tersampaikan kepada pihak secara baik dan masif melalui suatu pemberitaan di media terutama media elektronik/online. Dalam hal ini juga sering ditemukan Pengadilan hanya mengejar kuantitas berita, namun mengabaikan kualitas berita yang disajikan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas SDM Tim Media di Pengadilan dalam menyusun berita dan memposting berita serta memilih media yang tepat agar berita informasi yang disampaikan tepat sasaran. Adapun tujuannya adalah meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan kualitas dan efektifitas berita, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi terkait kegiatan dan layanan yang ada di Pengadilan.
Dilanjutkan dengan Narasumber Redaktur Jawa Pos Surabaya Jenaeka Subaihul Mufid dengan Host Wakil Ketua PA Kota Madiun Dr. Hermin Sriwulan, S.H.I., S.H., M.H.I. dalam kesempatan ini Narasumber memaparkan terkait Meracik Kata, Meramu Berita pembahasannya meliputi: Berita dan Rukun Berita Bahasa Jurnalistik, Judul Berita, Lead, Kutipan dan Penutup.
Redaktur Jawa Pos Surabaya Jenaeka Subaihul Mufid mengawali pemaparannya bahwa dalam menulis berita berarti menuangkan peristiwa ke tulisan. Ada interpretasi dan seleksi dengan mempertimbangkan mana yang menarik dan tidak. Rukun Iman Berita meliputi: Penting, Aktual/hangat, Kedekatan, Ketokohan, Magnitude, Unik menggelitik, Human Interest. Dalam bentunya, Berita itu Straight News (Hard News, Soft News), Features, Analysis (Editorial, Essay, Opinion). Kemudian bahasa jurnalistik itu harus sederhana, singkat, padat dan jelas; menarik dan populis; Diksi yang detail dan sesuai; Mengutamakan kalimat aktif, tidak anti kalimat pasif; menghindari penggunaan istilah-istilah teknis, jika ada dijelaskan dengan singkat dan tepat. Dalam kesempatan ini pula beliau menjelaskan Ragam Bahasa pada Sastra, Jurnalistik, Ilmiah dan Hukum berdasarkan penggunaan Kalimat, Diksi dan Ejaan.
Lebih lanjut, Redaktur Jawa Pos Surabaya tersebut menyampaikan tentang Judul Berita hendaknya: 1) tak lebih dari delapan kata, dalam SEO Terbaru dengan judul maksimal 50 karakter; 2) Mengundang Rasa; 3) Menggunakan Kata Berima; 4) Siapa melakukan apa; 5) Hindari menulis singkatan yang tidak umum; 6) Hindari Kesan menyudutkan. Mengenai Lead Berita bahwa Lead adalah paragraph pembuka dalam sebuah naskah berita yang diyakini menjadi penentuan pembaca mau melanjutkan membaca atau tidak. Lead ini berisi fakta dasar atau 5 W plus 1 H , yakni: What (Apa), Who (Siapa), Where (Dimana), When (Kapan), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana). Namun tidak harus semua unsur disesakkan dalam satu paragraf. Lead berita bisa dibuka dengan deskripsi atau pengamatan dan meninjlkan peristiwa yang kontras. Kemudian Kutipan dalam berita itu sebisa mungkin mungkin mencerminkan karakter figur; hindari kutipan normatif yang tak banyak memberikan informasi baru; hindari kutipan yang hanya berupa data.
Diakhir pemaparannya beliau menegaskan bahwa hal pemilihan berita itu peristiwa yang layak diberitakan, Kutipan perlu diperkaya, mengatasi salah ketik dan mencermati teknis penulisan sesuai EYD. Usai pemaparan, dibuka sesi tanya jawab dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh peserta DDTK dalam permasalahan menyusun berita dan ditanggapi serta diberikan solusi oleh Narasumber.
Dengan mengikuti DDTK ini diharapkan PA Kota Madiun dapat meningkatkan kemampuan Teknik Jusnalistik sebagai wujud komitmen menuju profesionalisme pengelolaan media sosial.