- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 1616
PA Kota Madiun Nonton Bareng Pagelaran Wayang Kulit HUT ke - 80 Mahkamah Agung RI Tahun 2025 |22-08-2025|
PA KOTA MADIUN NONTON BARENG PAGELARAN WAYANG KULIT HUT KE- 80 MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2025
PA Kota Madiun hadiri pagelaran Wayang Kulit secara virtual dengan nonton bareng pada Jum’at, (22/8/2025). Nonton bareng melalui live streaming Youtube Mahkamah Agung RI ini dilaksanakan menindaklanjuti surat Sekretaris MA RI Nomor: 295/SEK/UND.HM3.1/VIII/2025, tanggal 20 Agustus 2025, perihal Undangan Pagelaran Wayang Kulit HUT ke-80 Mahkamah Agung RI secara Live Streaming. Nonton bareng bertempat di Loby PA Kota Madiun pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh Hakim Syahrul Mubaroq, S.H., Pranata Komputer Widi Tri Hananto, S.Kom. Pengelola Perkara Ferbyana Aneke Putri, A.Md., CPNS hingga PPNPN. Turut ikut serta mahasiswa praktikum Universitas PGRI Madiun, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka Madiun, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan UIN Raden Mas Sa'id Surakarta.
Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati HUT ke- 80 Mahkamah Agung RI Tahun 2025 dan digelar pada malam hari tersebut berlangsung secara hybrid di halaman gedung Mahkamah Agung Jl. Medan Merdeka Utara No. 9-13, Jakarta Pusat serta dihadiri secara langsung oleh Pimpinan, Hakim Agung, Hakim Ad Hoc, segenap Pejabat pada Mahkamah Agung RI, pimpinan 4 (empat) lingkungan peradilan di wilayah DKI Jakarta serta seluruh tamu undangan lainnya.
Ketua Mahkamah Agung RI YM. Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. dalam sambutan pembukanya mengucapkan selamat atas terselenggaranya pagelaran wayang kulit ini dan menyatakan bahwa acara wayang semalam suntuk malam hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan HUT ke-80 Mahkamah Agung yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2025. Banyak kegiatan yang dilaksanakan Mahkamah Agung RI dalam rangka memperingati HUT Mahkamah Agung RI termasuk pagelaran wayang semalam suntuk malam ini. Acara wayang ini sudah menjadi tradisi kita. Setiap tahun dilaksanakan pagelaran wayang. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada empat dalang yang akan memainkan cerita wayang kali ini.
Ketua Mahkamah Agung RI juga berpesan agar pagelaran wayang kali ini tidak semata-mata dijadikan tontonan, tetapi ceritanya dapat dijadikan tuntunan dengan Lakon yang diambil dalam pagelaran wayang 1 layar 4 dalang malam ini adalah “Banjaran Kokrosono" dan melalui pagelaran wayang kulit, tidak hanya terhibur tetapi juga tercerahkan motivasi dalam menegakkan keadilan. Pesan moral yang terkandung di dalamnya menjadi pengingat bagi seluruh aparatur peradilan untuk terus berpegang pada integritas dan nilai luhur dalam menjalankan tugas. Momentum peringatan ini diharapkan memperkuat komitmen Mahkamah Agung menuju peradilan yang agung dan bermartabat.
Selanjutnya dilakukan menyanyikan lagu Mars Mahkamah Agung RI kemudian prosesi pagelaran wayang kali ini ditandai dengan penyerahan 4 wayang kepada keempat dalang tersebut oleh Ketua Mahkamah Agung RI, YM. Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. dan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial, YM. H. Suharto, S.H., M.Hum. dan Ketua Mahkamah Agung Periode 2020-2024 Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H. M.H.
Setelah prosesi pembukaan selesai, keempat dalang mulai membuka dan memainkan wayang secara kompak dan harmonis. Lakon “Banjaran Kokrosono" tahap demi tahap dipaparkan oleh keempat dalang. Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya menjadi bentuk pelestarian budaya bangsa, tetapi juga merupakan simbol perenungan atas perjalanan panjang Mahkamah Agung RI selama delapan dekade dalam menegakkan keadilan di Indonesia. Dengan mengangkat tema budaya dalam momentum peringatan HUT ke-80 ini, Mahkamah Agung menegaskan komitmennya untuk senantiasa menjaga kearifan lokal sebagai bagian dari jati diri lembaga peradilan Indonesia.
Pertunjukan wayang kulit kali ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, namun juga sarat dengan pesan moral dan filosofi kehidupan. Lakon yang dimainkan para dalang dipilih untuk memberikan inspirasi tentang keadilan, kebijaksanaan, dan perjuangan menegakkan kebenaran. Para peserta menyimak dengan antusias jalannya pertunjukan yang berlangsung dengan khidmat. Nuansa kebudayaan Jawa yang kental semakin mempererat rasa nasionalisme dan spiritualitas.
Kehadiran aparatur PA Kota Madiun dalam kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memaknai perjalanan Mahkamah Agung selama delapan dekade sebagai sarana memperkuat integritas dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.