- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 68
PA Kota Madiun Mengikuti Seminar Nasional Secara Daring, YSEALI bekerja sama dengan Mahkamah Agung “ Sexual Harassment at Workplace 101 & How American Courts Handle Harassment and Bullying in the Workplace" |17-10-2025|
PA KOTA MADIUN MENGIKUTI SEMINAR NASIONAL SECARA DARING, YSEALI BEKERJA SAMA DENGAN MAHKAMAH AGUNG “ SEXUAL HARASSMENT AT WORKPLACE 101 & HOW AMERICAN COURTS HANDLE HARASSMENT AND BULLYING IN THE WORKPLACE"

PA Kota Madiun mengikuti Seminar Nasional secara daring di Media Center PA Kota Madiun pada Jum’at, (17/10/2025). Seminar yang digelar oleh Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) bekerja sama dengan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) ini dilaksanakan secara daring dan dikuti oleh hakim serta aparatur Pengadilan Agama Tingkat Banding dan Tingkat Pertama di seluruh Indonesia melalui zoom meeting. Dalam kegiatan ini PA Kota Madiun diwakili oleh Hakim Nova Sri Wahyuning Tyas, S.H. dan Syahrul Mubaroq, S.H. bersama mahasiswa magang UIN Syekh Wasil Kediri.

Kegiatan yang berlangsung mulai puku 09.00 WIB ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Memorandum Yang Mulia Ketua Muda Pembinaan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 21/KM.BIN/HM3.1.2/X/2025 Tanggal 9 Oktober 2025 Perihal Himbauan untuk Mengikuti Seminar Nasional Program Pertukaran Pengetahuan Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) dengan topik "Sexual Harassment at Workplace 101 & How American Courts Handle Harassment and Bullying in the Workplace" secara daring.

Seminar dibuka secara resmi oleh Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI. Dr. Yasardin, S.H., M.Hum. yang menekankan pentingnya kerja sama lintas institusi dan internasional dalam mendorong lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual. Pelecehan seksual bukan hanya isu moral, tapi juga isu hukum dan budaya. Penting bagi kita untuk terus membangun kesadaran serta sistem hukum yang berpihak pada korban.

Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) adalah program inisiatif dari Pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan memberdayakan pemuda di Asia Tenggara melalui pelatihan, pengembangan kepemimpinan dan penguatan kapasitas di bidang-bidang strategis seperti pemerintahan, kewirausahaan, lingkungan, dan masyarakat sipil. Acara ini merupakan bagian dari program YSEALI yang secara konsisten mendukung pengembangan kepemimpinan pemuda Asia Tenggara dalam isu-isu sosial, hukum dan tata kelola pemerintahan.
Dalam Sesi pertama seminar menghadirkan Imelda Riris dari Never Okay Project, sebuah NGO dan berfokus pada pembahasan advokasi kebijakan dan pencegahan kekerasan seksual di berbagai institusi di Indonesia yang menjelaskan berbagai bentuk pelecehan seksual di tempat kerja, hambatan pelaporan yang dialami korban, serta pentingnya kebijakan internal dan edukasi berkelanjutan dengan kerja yang aman dibangun dari keberanian institusi untuk mendengar korban dan bertindak tegas. Selanjutnya pada Sesi Kedua Seminar ini dipaparkan oleh Narasumber Hakim di Wake County District Court, North Carolina, Amerika Serikat Ashleigh Parker menjelaskan bagaimana pengadilan di Amerika menangani kasus pelecehan seksual dan bullying di tempat kerja, mulai dari sistem pelaporan, prosedur pengadilan, hingga perlindungan terhadap korban dan saksi.
Melalui seminar yang juga mengusung diskusi interaktif yang menggali lebih dalam soal kendala pelaporan di Indonesia dan praktik terbaik dari sistem hukum internasional, seluruh mendapatkan wawasan penting tentang bagaimana sistem peradilan di Amerika Serikat mengembangkan pendekatan berbasis keadilan restoratif, serta pentingnya kolaborasi antara institusi hukum dan masyarakat sipil.
