- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 3514
PA Kota Madiun Mengikuti Pembinaan Dirjen Badilag MA RI, “Penguatan Kepemimpinan dalam rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Peradilan di Wilayah PTA Surabaya” |30-07-2024|
PA KOTA MADIUN MENGIKUTI PEMBINAAN DIRJEN BADILAG MA RI,
“PENGUATAN KEPEMIMPINAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERADILAN DI WILAYAH PTA SURABAYA”
Ketua PA Kota Madiun Dr. H. Sofyan Zefri, S.H.I., M.S.I. beserta Panitera Mochammad Mu’ti, S.H. dan Sekretaris Onis Nur Islahi, S.Sos., M.M. menghadiri pembinaan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya dan PTA Surabaya Award Semester | Tahun 2024 pada Selasa, (30/7/2024). Sementara itu, Wakil Ketua PA Kota Madiun Imam Safi’I, S.H.I., M.H. bersama aparatur PA Kota Madiun mengikuti secara daring di Media Center PA Kota Madiun melalui aplikasi zoom meeting.
Pembinaan Dirjen Badan Peradilan Agama dengan tema “Penguatan Kepemimpinan dalam rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Peradilan di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya” tersebut berlangsung secara hybrid di Aula Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Jl. Mayjend Sungkono no.7 Surabaya dan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. serta dihadiri secara langsung oleh segenap Hakim Tinggi PTA Surabaya, Ketua bersama Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama di wilayah PTA Surabaya beserta jajaran aparatur PTA Surabaya. Sedangkan Wakil Ketua, para Hakim dan seluruh aparatur Pengadilan Agama di wilayah PTA Surabaya hadir secara daring.
Pada pukul 08.00 WIB dilakukan pembukaan acara yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ketua PA Kraksaan Drs. H. Sumarwan, M.H. dan pembacaan do’a oleh Hakim Tinggi PTA Surabaya Drs. H. Muhajir, S.H., M.Hum. dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. mengawali sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadirannya di PTA Surabaya dan dibeberapa Pengadilan Agama di Jawa Timur. Semoga dengan kehadiran Dirjen Badilag, mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk bangkit serta lebih bersemangat lagi. Terimakasih pula kepada peserta yang hadir dalam kegiatan ini semiga mendapatkan manfaat untuk diri sendiri, satker maupun orang lain dan bernilai ibadah kepada Allah SWT.
Selanjutnya Dirjen Badan Peradilan Agama Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. membuka pembinaan secara resmi dan menyampaikan pembinaan terkait Penguatan Kepemimpinan dalam rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Peradilan di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya”. Dalam pembinaanya beliau menjelaskan terkait optimalisasi pemanfaatan e-Court untuk memedomani Surat Dirjen Dirjen Badilag 1295/DJA/HK2.6/VI/2024, tanggal 7 Juni 2024, perihal Optimalisasi Penyelesaian Perkara di Lingkungan Peradilan Agama melalui e-Court. Dalam hal ini optimalisasi penggunaan aplikasi e-Court dalam meberikan pelayanan kepada masyarakat para pencari keadilan, keberfungsian asas sederhana, cepat dan biaya ringan akan terwujud dan langsung dirasakan masyarakat. Dalam kesempatan ini pula Dirjen Badilag MA RI memaparkan terkait implementasi e- Court Pengadilan Agama di wilayah PTA Surabaya 1 Januari 2024 s.d 9 Juli 2024.
Dirjen Badilag MA RI dalam pembinaanya ini juga menjelaskan terkait 5 (lima) Program Prioritas Ditjen Badan Peradilan Agama Tahun 2024 diantaranya: 1) Penguatan Integritas; 2) Peningkatan kualitas layanan peradilan; 3).Penguatan kelembagaan; 4) Penguatan kepemimpinan dan SDM; 5) Penguatan tekhnologi informasi. Pada program Prioritas Ditjen Badan Peradilan Agama dalam peningkatan kualitas layanan peradilan agama dibahas mengenai pengesahan dan implementasi terkait kebijakan perlindungan perempuan dan anak pasca perceraian Dalam kesempatan yang diberikan Ketua PA Gresik Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani, S.H.I., M.Si., M.H. memaparkan desain pemenuhan hak-hak Perempuan dan anak pasca perceraian di PA Gresik.
Quote dalam pembinaan ini Dirjen Badan Peradilan Agama Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. bahwa “Prinsipnya Sebagian besar masyarakat yang berurusan di Pengadilan Agama membawa persoalan masing-masing sehingga mereka layak mendapatkan layanan dan tempat yang nyaman, paling tidak Pengadilan Agama dapat meringankan persoalan mereka.”
Selanjutnya materi terkait keprotokoleran berdasarkan Undang-Undangn Nomor 9 Tahun 2010 tentang keprotokolan yang menghadirkan Narasumber Penata Humas Ahli Muda Pemerintah Provinsi Jawa Timur Guntur Bagus Tri Atmojo, S.STP., M.Sos. dengan Moderator Kabag Umum dan Keuangan PTA Surabaya Rusmin Rapi, S.T., S.H., M.H. Pada pemaparan materi ini disampaikan bahwa protokol merupakan estalase terdepan suatu istitusi atau pemerintah guna menjaga kewibawaan institusi dan Pemimpin yang dilayani. Protokol itu tidak lepas dengan adanya kemampuan koordinasi, memberikan instruksi dan pemahaman yang merupakan ujung tombak kesuksesan suatu acara. Protokol brtanggung jawab atas suatu acara, mulai dari inisiatif, kepekaan, pengecekan kelengkapan, pengaturan, penataan, kerapian hingga ketertiban acara dan pengambilan gambar media. Keprotokolan harus memiliki etika dan tata krama, memiliki seni, fokus dan tulus (pakai hati). Selanjutnya prokolo harus kompak memahami dan melaksanakan tugas dan fungsi supaya acara yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar. Protokol juga harus dpat beradaptasi dan mengimplementasikan aturan keprotokolan, memahami esensi dari acara keprotokolan, loyalitas yang proposional, Multi talent, Multi Tasking serta memiliki networking yang kuat, selalu update informasi dan menunjung prinsip confidentiality. Dalam pemaparan materi ini juga dijelaskan tentang Keutusan Gubernur Jawa Timur tentang Forkopimda yang meliputi Forkopimda Inti dan Forkopimda Plus beserta jenis aturan layout duduk rapat maupun layout duduk berhadapan dengan Pimpinan. Setelah dipaparkan materi ini dibuka diskusi tanya jawab yang diikuti antusias oleh seluruh peserta dengan menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi saat menghadiri ataupun saat pelaksanaan acara kemudian ditanggapi langsung oleh Narasumber.
Acara dilanjutkan dengan pembinaan Ketua PTA Surabaya Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. dengan materi Kepemimpinan Pengadilan yang di moderator i oleh Panitera PTA Surabaya Rusli, S.H., M.H. mengawali pembinaan memutar sebuah video motivasi yang intinya menunjukan dari proses sel dari janin yang terpilih yang dibekali dan dianugerahi jiwa kompetitif Allah SWT untuk berkompetisi dalam bekerja dan dikombinasikan dengan kepemimpinan yang dijalani selama ini.
Memasuki materi beliau memaparkan materi bahwa Pemimpin dalam Peradilan Agama, mulai dari Mahkamah Agung, Badan Peradilan Agama, Belajar Mandiri, Mengikuti Tokoh-tokoh, mengikuti diklat/training, pengalaman maupun doktrin dari seseorang. Manajemen Kepemimpinan adalah sebuah keahlian berorganisasi yang terdiri dari ilmu manajemen dan leadership skill. Secara umum diartikan sebagai keterampilan untuk mengatur suatu organisasi yang dibarengi dengan kemampuan untuk memimpin, mengarahkan dan memotivasi dengan cara yang efisien dan efektif. Pada manajemen Kepemimpinan Lembvaga Peradilan yang merupakan faktoir penting dan penentu arah tempat berkembangnya organisasi.
"Dan untuk menjaga kepercayaan publik maupun dalam Pembangunan Zona Integritas tidak lepas dari peran pimpinan dan menjadi pemimpin harus menjadi seorang pemimpin yang baik , Kepemimpinan yang terarah dan menajemen teratur, berorintasi pada visi dan misi organisasi. AdapunpProses manajemen, meliputi: planning/perencanaan, organisasi/pengorganisasian, actuating/pengarahan. Controlling/pengawasan. Manajemen adalah sebuah seni yang melibatkan manusia dalam proses perubahan. Nilai-nilai yang menggerakan manusia dalam proses perubahan biasanya dimoneterisasi dan dikemas dalam parameter tunggal yang disebut dengan uang. Contohnya Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM untuk perubahan. Dengan materi kepemimpinan ini diharapkan dapat menjadikan para Pemimpin khususnya Ketua beserta Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama di Wilayah PTA Surabaya bisa percaya diri dengan status dan kewenangan yang dimiliki masing-masing.", tutur Ketua PTA Surabaya.
Serangkaian acara pembinaan ini sekaligus dilakukan penyerahan penghargaan kinerja Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya Semester | Tahun 2024.