- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 3035
Kultum Ramadhan, Wakil Ketua PA Kota Madiun: “Bulan Puasa Ramadhan, Retret Menjauhkan Perilaku Koruptif yang Menciderai Predikat WBK yang Telah Diraih PA Kota Madiun |04-03-2025|
KULTUM RAMADHAN, WAKIL KETUA PA KOTA MADIUN: “BULAN PUASA RAMADHAN, RETRET MENJAUHKAN PERILAKU KORUPTIF YANG MENCIDERAI PREDIKAT WBK YANG TELAH DIRAIH PA KOTA MADIUN
Ketua Pengadilan Agama Kota Madiun Dr. H. Sofyan Zefri, S.H.I., M.S.I. bersama Wakil Ketua Imam Safi'i, S.H.I., M.H. dan aparatur Pengadilan Agama Kota Madiun mulai dari Hakim, Panitera dan Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional hingga PPNPN kembali melaksanakan kegiatan rutin Shalat Dzuhur berjamaah pada Selasa, (4/3/2025).
Shalat Dzuhur berjamaah dilaksanakan pukul 12.10 WIB yang di-imami oleh Sekretaris Pengadilan Agama Kota Madiun Onis Nur Islahi, S.Sos., M.M. dan setelah shalat Dzuhur berjamaah ini dilanjutkan dengan Kultum singkat oleh Wakil Ketua PA Kota Madiun Imam Safi'i, S.H.I., M.H.
Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa moment berpuasa pada bulan Ramadhan adalah moment retret bagi seluruh umat muslim. Dalam Al-Quran, puasa diungkapkan melalui dua lafaz, “Shaum” dan “Shiyam”. Kedua lafaz tersebut sama-sama menunjukkan makna puasa dalam arti menahan (al-imsak).
“Retret merupakan suatu bentuk latihan (riyadhah), internalisasi diri dan pengisolasian diri dari keseharian untuk menjadi diri yang otentik. Retret bertujuan membentuk setiap pribadi kembali menjadi diri otentik. Diri otentik adalah pribadi yang jiwanya telah lepas dari segala kekotoran (fujur) yang kemudian dipenuhi dengan ketaatan (taqwa) kepada Tuhan. Takwa kemudian menjadi pengendali akhlak yang mengontrol perilaku. Takwa ibarat tali pengekang nafsu (kuda) agar tidak liar arah larinya. Sebagaimana perintah puasa “Hai orang-orang beriman, berpuasalah kamu sebagaimana diperintahkan kepada orang-orang sebelum kamu, semoga kamu tergolong orang-orang yang bertakwa” (Qs. Al-Baqarah : 183) menemukan konteksnya. Semua agama memiliki tradisi retret, Islam punya tradisi ini, yaitu pengalaman menarik diri dari keramaian, menyendiri atau mengasingkan diri. “, ungkap Imam Safi’I, S.H.I., M.H.
Sebelum menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad telah melakukan tradisi retret. Ia menarik diri dari hiruk-pikuk kota Mekkah (tahannuts) menuju suatu tempat yang sunyi dan menyendiri (khalwat) di Goa Hira'. Di sana beliau merenung, berefleksi tentang hakikat diri, dari mana, mengapa, untuk apa dan kemana? Wahyu pertama, “bacalah” (iqra’) adalah perintah membaca. Bacalah dirimu, potretlah dirimu (ibada' binafsik) dan alam sekitarmu selaku ciptaan Tuhanmu. Peduli pada dirimu penting tapi jangan sampai anda tidak peduli dengan lingkungan sekitarmu.
Moment puasa merupakan moment retret bagi kita semua. Khususnya dalam kapasitas kita sebagai pegawai/ abdi negara di lembaga peradilan agama. Melalui retret mandiri internalisasi itu, kita akan menata hati dan pikiran kita dengan segala hal baik yang dapat dilakukan kepada kantor Pengadilan Agama Kota Madiun tercinta untuk senantiasa memberikan pelayanan yang berintegritas.
“Diharapkan, setelah bulan puasa ramadhan/retret, seluruh pimpinan Pengadilan Agama Kota Madiun serta jajarannnya dapat melakukan internalisasi seluruh tugas pokok dan fungsinya dan menjauhkan diri dari segala bentuk penyimpangan, khususnya perilaku koruptif yang akan menciderai predikat WBK yang telah diraih Pengadilan Agama Kota Madiun.”, tutur Wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Madiun.
Kegiatan ini ditutup dengan serangkaian pelepasan salah satu petugas cleaning service yang bekerja di PA Kota Madiun.