- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 5469
Dengan Khidmat, PA Kota Madiun Laksanakan Upacara Peringatan Harkitnas Ke-117 Tahun 2025 “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” |20-05-2025|
DENGAN KHIDMAT, PA KOTA MADIUN LAKSANAKAN UPACARA PERINGATAN HARKITNAS KE-117 TAHUN 2025 “BANGKIT BERSAMA WUJUDKAN INDONESIA KUAT”
PA Kota Madiun melaksanakan Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke- 117 Tahun 2025 pada Selasa, (20/5/2025). Upacara yang dilaksanakan di halaman kantor PA Kota Madiun Jalan Ringroad Barat No.1 Kota Madiun ini dipimpin langsung oleh Ketua PA Kota Madiun Dr. H. Sofyan Zefri, S.H.I., M.S.I. dan diikuti Wakil Ketua Imam Safi’I, S.H.I., M.H., para Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, seluruh ASN serta PPNPN PA Kota Madiun.
Hari Kebangkitan Nasional ini diperingati setiap tanggal 20 Mei dan Tema pada Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2025 adalah “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”. Upacara dibuka dengan penghormatan kepada Inspektur Upacara yang dipimpin oleh Komandan Upacara dilanjutkan dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih diiringi menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Selanjutnya mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara dan pembacaan naskah Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Upcara dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 oleh petugas.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ketua PA Kota Madiun Dr. H. Sofyan Zefri, S.H.I., M.S.I. dalam amanatnya, membacakan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Hj. Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP, yang berisi bahwa tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.
Lebih lanjut, Kebangkitan bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup yang menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital. Indonesia menapaki jalur pembangunan yang tidak semata terfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan membuka ruang bagi kemajuan yang adil dan merata. Sebuah ikhtiar besar agar pembangunan yang megah tetap berpijak kokoh pada kepentingan Rakyat. Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat. Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang. Di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. Langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. Sebab, kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek-proyek besar, melainkan dari sebuah piring makan yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh mereka cukup gizi. Di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Bukan hanya soal berobat, tapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapa pun, di mana pun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya. Di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital. Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri. Sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital. Di saat yang sama, Pemerintah juga memperkuat fondasi pelindungan sosial di ruang digital. Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika. Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.
Diakhir pidato amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama. Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab.
Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke- 117 Tahun 2025 ini diakhiri dengan pembacaan do’a oleh Petugas kemudian ditutup dengan penghormatan kepada Inpektur Upacara. Upacara berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Adapun yang bertugas sebagai komandan upacara adalah Widi Tri Hananto, S.Kom. (Pranata Komputer), Ajudan Paryono (PPNPN), Pembaca Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Mas’idah Ariestyani, S.Pd. (PPNPN), Pembaca Do’a Wawan Handy Saputro, S.E.I., M.Hum. (PPNPN). Sedangkan Pembawa Acara adalah Feri Ayu Andriati, S.H. (Klerek- Analis Perkara Peradilan).