- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 1696
“Bijak Bermedia Sosial Saat Berpuasa” Kultum Hakim PA Kota Madiun Nova Sri Wahyuning Tyas, S.H.I., M.H. |06-03-2025|
“BIJAK BERMEDIA SOSIAL SAAT BERPUASA” KULTUM HAKIM PA KOTA MADIUN NOVA SRI WAHYUNING TYAS, S.H.I., M.H.
Ketua PA Kota Madiun Dr. H. Sofyan Zefri, S.H.I., M.H. dan Wakil Ketua Imam Safi'i, S.H.I., M.H. bersama para Hakim, Panitera dan Sekretaris serta segenap aparatur PA Kota Madiun melaksanakan kegiatan rutin bulan suci Ramadhan 1446 H pada Kamis, (6/3/2025).
Kegiatan diawali dengan tadarus oleh petugas yang telah ditentukan kemudian dilaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah pukul 12.10 WIB yang di- Imami oleh Panitera PA Kota Madiun Lucky Aziz Hakim, S.H.I., M.H. Setelah itu dilanjutkan dengan Kultum singkat dan kali ini Kultum disampaikan oleh Hakim Nova Sri Wahyuning Tyas, S.H.I., M.H. tentang Bijak Bermedia Sosial Saat Berpuasa yang dimana teknologi memang memberikan manfaat besar dalam berbagai aspek kehidupan, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, media sosial dapat menjadi sumber godaan yang merusak nilai-nilai puasa. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Imam Malik:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ، فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا: فَلَا يَرْفُثْ، وَلَا يَجْهَلْ، فَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ، أَوْ شَاتَمَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ، إِنِّي صَائِمٌ
Artinya: "Puasa itu adalah perisai. Jika salah satu dari kalian sedang berpuasa, maka jangan berkata kotor dan jangan pula bertingkah laku jahil (sombong, mengejek, atau bertengkar). Jika ada orang lain yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya, maka hendaklah dia mengatakan: Aku sedang puasa, aku sedang puasa." (HR. Imam Malik).
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa media sosial sering kali menjadi tempat tersebarnya fitnah, ujaran kebencian, serta konten negatif yang dapat mengurangi pahala puasa. Tanpa disadari, banyak dari kita terjebak dalam kebiasaan buruk seperti menggosip, menyebarkan berita bohong, atau berdebat tanpa manfaat. Padahal, dalam Al-Quran, Allah berfirman:
قَالَ لَا تَخْتَصِمُوْا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ اِلَيْكُمْ بِالْوَعِيْدِ
Artinya: "(Allah) berfirman, 'Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, dan sungguh, dahulu Aku telah memberikan ancaman kepadamu.'" (QS. Qaf: 28).
Selain itu, media sosial juga bisa membuat kita lalai dalam ibadah. Tanpa sadar, waktu yang seharusnya digunakan untuk membaca Al-Quran, berdzikir, atau sholat malam justru habis untuk scrolling media sosial. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam menggunakannya.
“Lalu, bagaimana cara kita menghindari dampak negatif media sosial selama Ramadhan? Adapun beberapa langkah yang bisa kita lakukan diantaranya: Meningkatkan Kesadaran (Sadarilah bahwa waktu di bulan Ramadhan sangat berharga. Jangan biarkan media sosial mengurangi kesempatan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah); Membatasi Waktu Online (Tetapkan waktu khusus untuk menggunakan media sosial dan hindari menghabiskan waktu berlebihan yang tidak produktif); Memilih Konten yang Bermutu (Manfaatkan media sosial untuk hal-hal positif, seperti mendengarkan ceramah, membaca kajian Islam, atau menyebarkan kebaikan); Memperbanyak Ibadah (Gunakan waktu lebih banyak untuk membaca Al-Quran, berzikir, dan memperbaiki kualitas sholat kita).”, Tutur Hakim Nova Sri Wahyuning Tyas, S.H.I., M.H.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
مَن جَاء بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَن جَاء بِالسَّيِّئَةِ فَلاَ يُجْزَى إِلاَّ مِثْلَهَا وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
Artinya: "Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)." (QS. Al-An'am: 160).
Diakhir kultumnya, beliau mengajak seluruh aparatur PA Kota Madiun untuk menjadikan Ramadhan 1446 Hijiriah ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, lebih baik dari Ramadhan-ra,adhan sebelumnya termasuk dalam penggunaan media sosial. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan untuk menjauhi keburukan dan memanfaatkan bulan suci ini sebaik-baiknya. Aamiin ya Rabbal 'alaamiin.