- Details
- Category: BERITA SEPUTAR PENGADILAN
- Hits: 112
Apel Senin Pagi, Wakil Ketua PA Kota Madiun: Penguatan SPI Berlandaskan Spiritualitas |24-11-2025|
APEL SENIN PAGI, WAKIL KETUA PA KOTA MADIUN: PENGUATAN SPI BERLANDASKAN SPIRITUALITAS

Pengadilan Agama (PA) Kota Madiun melaksanakan apel Senin pagi pada Senin, (24/11/2025). Bertempat di halaman kantor PA Kota Madiun, Jl. Ringroad Barat No. 1 Kota Madiun. Kegiatan ini diikuti oleh Hakim, Panitera dan Sekretaris, para Pejabat Struktural dan Fungsional, PNS, PPPK, CPNS, serta PPNPN PA Kota Madiun. Hadir pula mahasiswa magang dari Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bertindak sebagai pembina apel adalah Wakil Ketua PA Kota Madiun, Imam Safi’I, S.H.I., M.H.

Apel dimulai pada pukul 07.30 WIB, diawali dengan pembacaan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung RI dan 10 Kebanggaan PA Kota Madiun oleh petugas dan diikuti seluruh peserta apel. Pembacaan ini menjadi sarana penguatan nilai dasar yang menjadi pedoman aparatur dalam bekerja dengan integritas, disiplin, dan profesionalisme.


Dalam amanatnya, Wakil Ketua PA Kota Madiun Imam Safi’I, S.H.I., M.H. menyampaikan rasa syukur karena apel rutin dapat kembali dilaksanakan sebagai bentuk konsistensi penegakan disiplin aparatur. Beliau menegaskan pentingnya melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan penuh tanggung jawab, integritas, serta landasan spiritual yang kuat.
Pada kesempatan ini, Beliau menekankan bahwa setiap tugas tidak hanya memerlukan kerja fisik dan kecerdasan intelektual, tetapi juga harus dijiwai dengan spiritualitas sebagai fondasi moral dalam bekerja. Dalam konteks ini, spiritualitas dipahami sebagai dasar dari Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang merupakan sebuah sistem yang memastikan akuntabilitas, transparansi, dan integritas dalam seluruh proses pelayanan.
Lebih lanjut, menjelaskan bahwa spiritualitas aparatur tercermin dari kepatuhan terhadap prosedur, kejujuran dalam pelaporan, hingga ketegasan dalam menolak gratifikasi. Semua ini merupakan pilar SPI yang berfungsi menjaga marwah lembaga peradilan. Seluruh aparatur, mulai dari hakim dalam membuat putusan, panitera dalam pengelolaan berkas, hingga staf kesekretariatan, harus tunduk pada kontrol internal demi menjaga profesionalitas.
Selaras dengan hal tersebut, Wakil Ketua PA Kota Madiun Imam Safi’I, S.H.I., M.H. juga menegaskan pentingnya menghadirkan "Ruh" dalam menjalankan tupoksi. “Ruh” disebut sebagai motivasi terdalam yang mengubah pekerjaan rutin menjadi bentuk pengabdian bernilai. Adapun aspek “Ruh” yang dimaksud meliputi:
- Pelayanan Tanpa Pamrih (Ikhlas): bekerja demi kemuliaan pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan.
- Kualitas dan Akurasi: menyelesaikan tugas tepat waktu serta memastikan putusan dan layanan diberikan secara benar, adil, dan berkualitas.
- Rasa Kepemilikan: memiliki tanggung jawab dan inisiatif untuk menuntaskan tugas secara sempurna.
Diakhir amanat, Wakil Ketua PA Kota Madiun kelahiran Jember tersebut mengajak seluruh aparatur agar tidak bekerja hanya seperti robot yang bergerak secara fisik. Aparatur harus bekerja dengan kecerdasan, kejernihan berpikir, dan spiritualitas yang kuat. Ketika fisik, intelektual, dan integritas spiritual berjalan seiring, maka pelaksanaan tupoksi bukan hanya selesai, tetapi juga menghadirkan keadilan hakiki bagi masyarakat.

Apel ditutup dengan pembacaan doa sebagai wujud rasa syukur sekaligus permohonan agar seluruh kegiatan di minggu tersebut diberi kelancaran dan keberkahan. Apel Senin pagi menjadi momentum penting dalam membangun karakter aparatur yang profesional, berintegritas, dan berjiwa spiritual sebagai abdi negara dan pelayan peradilan. Dengan amanat yang disampaikan dalam apel pagi ini, diharapkan seluruh aparatur PA Kota Madiun semakin termotivasi untuk: memperkuat integritas, meningkatkan kualitas kinerja, menjaga disiplin, menegakkan profesionalisme, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan.
